Pada tahun 1896, Hadhrat Masīh Mau‘ūd a.s. menerangkan:
“ADA suatu kata tentang kedatangan Hadhrat al-Masīh a.s..
“Kata itu adalah nuzul, bukan ruju’ (kembali).
“Pertama-tama, kata yang digunakan bagi orang yang kembali adalah ruju’, sedangkan kata ruju’ di mana pun tidak pernah digunakan bagi Nabi Isa a.s..
“Kedua, kata nuzul tidaklah berarti turun dari langit.
“Nazīl berarti musafir.”
—Malfūzhāt I:8, London, 1984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar