PADA tahun 1987, Hadhrat Masīh Mau‘ūd a.s. bersabda:
“SAYA sama sekali tidak menyatakan diri saya sebagai maulwi, dan saya tidak suka kalau ada orang yang menyebut saya maulwi.
“Dari kata itu saya merasa pedih sedemikian rupa sebagaimana seseorang telah mencaci saya”.
Beliau a.s. bersabda:
“ORANG-orang akan memberikan kedukaan dan segala macam kesusahan kepada Anda.
“Namun warga Jemaah kita janganlah menampakkan emosi.
“Karena, emosi diri janganlah mempergunakan kata-kata yang menyakitkan hati.
“Allāh Ta‘ālā tidak menyukai orang-orang yang bersikap demikian.
“Allāh Ta‘ālā ingin menjadikan Jemaah kita sebagai suatu contoh.”
—Malfūzhāt I : 8—9, London, 1984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar