SESORANG yang sepenuh hati bertekad untuk melaksanakan puasa, tetapi terhalang karena sakit yang yang diderita sedangkan hatinya sangat ingin mengerjakan puasa tersebut, ia tidak akan mahrum dari rahmat pelaksanaan puasa, dan para malaikatlah yang menggantikannya berpuasa. Hal ini merupakan suatu hal yang pelik. Jika seseorang merasa berpuasa itu sulit karena kemalasan rohaninya dan berkhayal bahwa ia sedang kurang sehat sehingga tidak boleh melewatkan waktu makan karena dianggapnya akan membawa berbagai penyakit, maka orang seperti ini jika menganggap rahmat Tuhan akan tetap berada di sisinya, sesungguhnya, ia tidak berhak atas pahala rohani apa pun.
--Malfûzhât Jilid IV, Additional Nazhir Isyaat London, 1984, halaman 258-260; The Essence of Islam Volume II, Islam International Publication Limited Surrey-UK, halaman 314-315; Penerjemah: Abdul Qayum Khalid.
--Malfûzhât Jilid IV, Additional Nazhir Isyaat London, 1984, halaman 258-260; The Essence of Islam Volume II, Islam International Publication Limited Surrey-UK, halaman 314-315; Penerjemah: Abdul Qayum Khalid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar